A.
ABSTRAKSI
1.
PENGERTIAN
Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail. Abstraksi dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalah. Abstraksi melibatkan pengindentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau.
2. TINGKATAN-TINGKATAN
ABSTRAKSI
1. Abstraksi data
Abstraksi data merupakan tingkatan atau level bagaimana
melihat data dalam sebuah sistem basis data. 3 level abstraksi data, yaitu:
- Level fisik (Physical level)
Pemakai
melihat data sebagai gabungan dari struktur dan data nya sendiri, dan
berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau
pengorganisasian data (Teks, angka, himpunan bit data, dan lain-lain).
- Level logik / konseptual (Conseptual
level)
Menggambarkan
data apa yang sebenernya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan
hubungannya dengan data yang lain.
- Level penampakan (View level)
Untuk
pemakai yang hanya membutuhkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang
kemunculannya dimata pemakai diatur oleh aplikasi n-user.
2. Abstraksi sistem
Merupakan sebuah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia yaitu sebuah
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
3. Abstraksi fungsional
Abstraksi fungsional mengacu pada fungsi yang dapat di
gunakan terlepas dari bagaimana fungsi di jalankan. Cara mengakses kemajuan
dalam abstraksi fungsional, akses ke fungsi adalah disediakan melalui interface
tertentu diatur untuk memanggil fungsi. Komponen mengimplementasikan satu
fungsi, misalnya fungsi matematika. Pada intinya interface merupakan fungsi itu
sendiri.
4. Pengelompokan kasual
Komponen merupakan sekumpulan entitas yang berhubungan
longgar (loosely related) yang mungkin berupa deklarasi data, fungsi dan
sebagainya. Interface terdiri dari nama semua entitas pada pengelompokan
tersebut.
5. Abstraksi cluster
Komponen merupakan sekumpulan kelas yang berhubungan yang
bekerja sama. Kelas – kelas ini terkadang dinamakan kerangka kerja. Interface
merupakan komposisi semua interface dari objek-objek yang membangun kerangka
kerja tersebut.
3. CARA
MEMBUAT ABSTRAKSI
A.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam
membuat abstrak. yaitu:
1.
Abstrak
harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang
lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
2.
Abstrak
harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap
di dalam suatu karangan ilmiah;
3.
Abstrak
harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi
secara lengkap;
4.
Abstrak
merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca
tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang
lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel
ilmiah.
B. Bentuk
abstrak
Setiap
abstrak mempunyai bentuk yang serupa:
1. Judul: Apa?
2. Latar belakang: Mengapa?
3. Gambaran: Kapan? Di mana? Bagaimana?
Berapa?
4. Kesimpulan: Solusi/Pelajaran
Perhatikan bahwa abstrak yang baik mengikuti asas
jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”:
·
Who
= Siapa?
·
What
= Apa?
·
Why
= Mengapa?
·
When
= Kapan?
·
Where
= Di Mana?
·
How
= Bagaimana?
…ditambah
“1 H” lagi:
•
How many = Berapa?
Jenis
Abstrak yang baik Fisik:
·
Singkat
·
Indah
Isi:
·
Clear
(Jelas)
·
Complete
(Lengkap)
·
Concise
(Singkat)
·
Cohesive
(Logis/Saling sesuai)
C. Unsur
abstrak
Setiap
konferensi mempunyai bentuk berbeda. Perhatikan bahwa abstrak untuk konferensi
yang kita ingin ikuti mungkin berbeda dengan pedoman ini. Namun selalu penting
kita tidak sekadar melaporkan kesuksesan; pembaca/peserta belajar lebih banyak
dari kegagalan atau ketidakberhasilan, agar tidak melakukan kesalahan dalam
proyek serupa. Untuk ICAAP ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk
abstrak umum (kecuali yang membahas penelitian ilmiah):
-
Masalah
(Issues): Pernyataan singkat yang merangkum masalah yang dihadapi
oleh abstrak.
-
Proyek
(Project): Gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan,
penelitian dan/atau advokasi
-
Hasil
(Results): Gambaran singkat mengenai hasil proyek.
Pelajaran
yang Diambil (Lessons Learned): (tidak lebih dari 5 baris teks) ringkasan
mengenai pelajaran yang diambil dan implikasinya. Biasanya ada batas jumlah kata yang dapat dipakai, sering 200
atau 250; memang pada ICAAP ke-9 batasnya adalah 200 kata, tidak termasuk judul
dan subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita harus singkat. Namun kita
harus menghindari singkatan atau akronim yang tidak baku. Bila dipakai,
jelaskan artinya pada waktu pertama kali dipakai. Hindari kalimat yang panjang.
Pastikan setiap bagian seimbang, dan saling sesuai dengan hubungan yang logis.
4. CONTOH ABSTRAKSI
ABSTRAK
Raditya fahmi putra.22229999
AUTOMATIC ROOF
Makalah
Mikroprosesor. Sarjana Magister. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi, Universitas Gunadarma, 2009
Kata
Kunci : Penggerak Otomatis, Sensor Cahaya, Sensor Air, Pembanding tegangan.
(xii+
43 + lampiran)
Seperti
diketahui, pada dasarnya cahaya matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan,
namun sering kali kegiatan membuka atau menutup atap rumah malas dilakukan,
bahkan menjadi hal yang tidak perlu dilakukan. Tentu saja hal ini dapat
memberikan dampak negatif, mengingat manfaat cahaya matahari dalam kelangsungan
hidup di dunia adalah sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah merancang
pembuatan alat penggerak atap rumah otomatis yang dipengaruhi oleh cahaya
matahari. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan studi
pustaka, dan perancangan alat yang dilanjutkan dengan pengujian alat.
Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alat yang dirancang berhasil berhasil membuka dan menutup atap rumah secara
otomatis.
Daftar
Pustaka (2001-2012)
B. DAFTAR PUSTAKA
1.
PENGERTIAN
Daftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi,
Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus
benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah.
Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku,
artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak
terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada
beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
§
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
§
Ditempatkannya didepan nama kecil
§
Tahun Penerbitan
§
Judul Buku
§
Tempat Penerbitan
§
Nama Penerbit
2. CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
Adapun beberapa
ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu
:
1.
Bagi penulis yang
menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu,
sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali
dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2.
Gelar kesarjanaan
penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3.
Judul buku dicetak
miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang
bersambung sepanjang judul.
4.
Baris pertama diketik
mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai
ketukan ke-7.
5.
Jarak antara baris
satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6.
Jarak antara sumber
satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
3. CONTOH
DAFTAR PUSTAKA
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan
benar dari berbagai sumber :
-
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari
Internet :
§Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
http://www.sdmlink.com/page/artikel/? act/detil/aid/42
-
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
§Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006.
Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New
York : Amacom
§Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby
Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New
Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
§Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981.
Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and
Company
SUMBER
:
0 komentar:
Posting Komentar