This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Cara mengetahui orang berbohong

0 komentar



Pernahkah anda berbohong ? atau dibohongi ? Kebanyakan orang pasti pernah melakukan dan mengalaminya. Hmmm… apakah hari ini anda berbohong atau dibohongi ? Sakit kan kalau kita dibohongi, maka dari itu jadilah orang yang jujur tanamakanlah kejujuran sejak usia dini, toh berbohong juga adalah perbuatan dosa, nah berikut ini adalah cara mengetahui orang yang berbohong :
1. Ketahuilah cara dia biasanya berbicara
Sebagai seorang teman, anda pasti mengetahui cara biasanya sahabat atau orang yang anda kenal ketika berbicara. Ada hal-hal yang khas dari setiap orang ketika mengujarkan sesuatu, baik ketika sedih, senang, marah, dan lain sebagainya. Biasanya ciri ini juga diikuti dengan gesture khusus, seperti gerak bibir, tangan, badan, mata, alis dan lain sebagainya yang satu sama lain memiliki perbedaan. Cara-cara yang tidak sama dengan cara yang biasanya dilakukan ketika berbicara bisa menjadi petunjuk awal.

2. Perhatikan tekanan-tekanan dalam pola bicaranya
Seseorang yang berada dalam tekanan dan desakan psikologis juga mengalami tekanan fisik tertentu sebagai imbasnya. Misalnya detak jantung yang meningkat dan aliran darah yang cepat. Hal ini mempengaruhi aktivitas fisik lainnya, dalam hal ini adalah aktivitas berbicara. Orang yang berbohong cenderung memiliki nada bicara dan tekanan yang tidak wajar. Hal ini dikarenakan oleh tekanan serta pertimbangan pikiran yang tarik ulur dalam menyatakan kebohongan. Pada dasarnya, menyatakan kebohongan adalah hal yang secara alamiah akan memberikan tekanan sekaligus pada kondisi psikologi, fisik, serta mental. Oleh karena itu, tekanan yang muncul lebih besar,

3. Lihatlah beberapa pertanda dan gesture (gerak-gerik) khusus yang muncul.
Berikut ini adalah beberapa pertanda dan gesture yang seringkali dijumpai pada orang yang sedang berbohong;
·         Gerak tubuh yang minim atau sama sekali tidak bergerak atau justru bergerak secara berlebihan. Orang yang sedang berbohong cenderung 'membeku', tidak sering berhadapan dengan lawan bicara,dan berusaha meminimalisasi gerak tubuhnya. Ada pula yang justru bergrak secara berlebihan. Semua itu adalah usaha untuk menghindari munculnya tanda-tanda bahwa dia sedang berbohong. Namun, hal ni justru juga bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang sedang berbohong.
·         Tidak ada kontak mata. Orang sedang berbohong seringkali menghindari kontak mata. Secara naluriah, dia akan menghidari tatapan mata lawan bicaranya. Kontak mata dalam berbicara merupakan pendukung dan juga menyimpan informasi tambahan ketika berbicara. Dengan melakukan kontak mata, seseorang yang sedang dibohongi akan menangkap signal informasi yang tidak sinkron dengan apa yang diucapkan. Itulah mengapa kemudian ada juga ilmu ilmiah membaca pikiran orang lain melalui kontak mata.
·         Gesture bagian tubuh lain yang menunjukkan rasa tertekan. Misalnya mengkukur2, memainkan kuku jari, mengedipkan mata secara berlebihan, menelan ludah berkali-kali, dan gerakan lain yang dilakukan berulang-ulang. Perasaan takut, gugup, tidak nyaman, serta bayangan tentang apa yang akan terjadi jika dia diketahui berbohong akan membuat orang mengalami tekanan yang tinggi dan melakukan hal-hal yang sebenarnya menunjukkan kegelisahan.
·         Melihat ke bagian kanan atas. Melihat ke arah ini diasosiasikan sebagai usaha untuk memperkerjakan dan mengolah otak kanan untuk memunculkan imajinasi, yaitu usaha untuk membuat jalinan cerita berdasarkan apa yang telah diceritakannya. Sebaliknya, melihat ke bagian kiri disosiasikan sebagai usaha memanggil memori untuk menyatakan kebenaran/jalinan cerita yang sesungguhnya.
·         Mata yang terbuka lebar dan memasang tampang innocent (tidak bersalah). Kebiasaan di masa kecil yang masih kita bawa sekarang adalah membuka mata selebar-lebarnya dan membuat tampang innocent, seolah-olah hendak berkata, "Siapa? ....Aku yang bersalah?!" Hal ini sering kita lakukan pada saat kecil dulu ketika mama memergoki ada sebungkus roti gede yang hilang dari kulkas. !(^^)
·         Bicara yang tersendat-sendat (paused). Tidak semua orang memiliki bakat yang besar dalam membuat cerita serta berbicara dengan lancar pada saat berbohong. Sehingga, seringkali ditemui pembicaraan yang dihentikan sejenak dan dalam tempo yang tidak wajar. Biasanya terjadi ketika suatu bagian cerita bohong hendak dilontarkan, yaitu ketika dia sedang berusaha mengarang suatu jalinan cerita. Di sinilah biasanya cerita yang disampaikan mulai tidak konsisten dan berubah-ubah.
·         Menyentuh hidung dan menutup wajah atau mulut. Ini juga merupakan bawaan sejak kecil, yang merupakan respon reflektif ketika seseorang ingin menutup-nutupi sesuatu.
·         Nada bicara yang tinggi. Orang yang berbohong cenderung menaikkan nada bicara. Baik karena sebagai usaha menegaskan informasi yang disampaikan, emosi yang meningkat, maupun tekanan yang tinggi. Hal ini akan sangat mudah diketahui apabila anda telah mengenal kebiasaan berbicara lawan bicara.

4. Mengurangi/menghilangkan informasi yang harus disampaikan.
Berbohong tidak hanya dengan mengucapkan hal yang tidak sebenarnya, namun juga dengan menghilangkan informasi yang seharusnya dikatakan pada lawan bicara. Indikasi ini sebenarnya justru lebih mudah diketahui karena biasanya jalinan informasi/atau cerita yang disampaikan menjadi tidak utuh dan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanda-pertanda tersebut di atas masih tetap akan muncul. Setelah menyampaikan informasi dengan gaya yang meyakinkan, dia akan melakukan gesture-gesture tertentu, misalnya menyentuh hidung atau menutup mulut/wajah.

5. Tanyailah orang yang anda duga berbohong.
Tentu saja cara ini juga akan mengundang resiko besar. Apabila, ternyata lawan bicara anda tidak berbohong, maka cara ini akan membawa dampak buruk. Oleh karena itu, pergunakan cara ini juka anda telah mendapatkan banyak pertanda di atas dan anda yakin benar bahwa lawan bicara anda telah berbohong. Akan tetapi, membiarkan dan tidak menanyai orang yang sedang berbohong pun juga akan berdampak sangat buruk, terutama bagi si pelaku. Oleh karena itu, cara ini juga merupakan solusi agar si pelaku kebohongan mengaku dan masalah kemudian dapat dicarikan solusi untuk diselesaikan.

6. Gunakan Intuisi.
Percaya atau tidak, manusia diciptakan memiliki intuisi. Selain itu, manusia diciptakan untuk mengatakan kebenaran. Oleh karena itu manusia pada dasarnya susah untuk melakukan kebohongan dan sulit untuk dibohongi. Intuisi sama sekali berbeda dengan nafsu, karena nafsu berkaitan dengan keinginan, sehingga bersifat subjektif. Sedangkan intuisi bersikap objektif dan tidak berdasarkan dengan keinginan. Jadi merasa dibohongi dan berprasangka dibohongi tidaklah sama. Sebelum meyakini diri anda dibohongi, tanyakanlah pada diri anda apakah ini karena prasangka ataukah karena intuisi anda. Meskipun anda pada akhirnya tidak tahu apakah anda dibohongi dengan adanya bukti, tapi setidaknya anda tahu bahwa seseorang sepertinya sedang berbohong pada anda sehingga anda tidak akan mempercayainya begitu saja.

Nah itu adalah cara mengetahui orang yang sedang berbohong, silahkan mencoba :D

sumber : telusur

manusia dan harapan

0 komentar

PENGERTIAN HARAPAN


Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi. Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak. Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
2. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.Kebutuhan jasmaniah misalnya: makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:

a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

STUDI KASUS :
 Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu arti hidup di dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan hidup bahagia. Untuk menjadi sukses dan hidup bahagia setiap manusia mempunyai jalan yg berbeda untuk mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang dengan melalui jalan berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita mencapai sukses. 




OPINI SAYA :
Ini adalah tugas dari bab terakhir IBD, kali ini kita akan membicarakan tentang manusia dan harapan. Menurut saya harapan adalah sebuah keinginan untuk mencapai sesuatu atau mendapatkan sesuatu. Harapan dimiliki oleh setiap manusia, manusia  yang tidak memiliki harapan dapat dikatakan manusia yang sudah mati. Ketika kita membicarakan harapan berarti kita membiarakan tentang masa depan, karena harapan adalah sebuah keinginan yang ingin terjadi pada masa mendatang. Harapan dapat terjadi bila diikuti oleh usaha dan doa, bila kita mempunyai harapan tanpa didasari oleh usaha dan doa maka akan menjadi angan – angan semata. Memiliki harapan itu adalah hak semua orang tetapi memiliki harapan juga harus melihat dari pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, jadi janagn memilki harapan yang terlalu tinggiatau dapat dibilang tidak mungkin terjadi, justru yang terjadi kita dapat menjadi kehilangan akal atau menjadi tidak waras demi mengejar harapan tersebut. Harapan juga dapat menjadi positif atau bahkan menjadi negative. Harapan yang positif adalah harapan yang membuat kita menjadi maju, dan harapan yang negative adalah harapan yang justru membawa kita pada keburukan, misal kita membenci seseorang lalu kita berharap akan terjadi sesuatu yang buruk terjadi pada orang tersebut. Hidup ini sudah ada yang mengatur jadi tidak semua yang kita harapkan selalu terjadi, maka ketika suatu harapan tidak bisa terwujud maka jangan lah berputus asa melainkan kita harus terus semangat dan menjadikannya suatu pelajaran yang berharga dalam hidup kita, karena tidak ada guru yang lebuh baik daripada pengalaman.


 

deztructor blog © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers