Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc.membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian
untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance
menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di
lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache,
sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor
sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services(GMS) dan kedua adalah
yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open
Handset Distribution (OHD).
Sejarah
Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan
Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat.
Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap
fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler.
Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler.
Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program
perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa
Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan
bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google
mengenalkanNexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android
pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran
pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung
dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana
mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi
kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan
berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi
Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009diperkirakan di dunia ini paling sedikit
terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1.
Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search(pencarian suara),
pengiriman pesan dengan Gmail,
dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar
yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan
September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder
dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua
ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan
ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah
pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan
browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital
Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan
perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan
kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan).
Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih.
Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi
terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin
bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat
untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi
terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,
Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo)
diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara
lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi
dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan
kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3
(Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan
fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan
format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk
tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan
platform Android 3.0 akan segera hadir di
Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011,
membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk
membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel
pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada
acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan
baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI
yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan
Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi
yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat
mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga.
Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet
Asus, yakni Google Nexus 7.
Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream
sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user
(dalam tablet saja), widget terbaru.
Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
·
Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia.
·
Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk
perangkat telepon seluler.
·
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
·
SQLite: untuk penyimpanan data.
·
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar
(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
·
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti
keras)
·
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)
Android bagi komunitas sumber terbuka
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai
piranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara
terbuka (open
source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di
dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi
seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun
komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah
penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan
untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering
memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi
Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
0 komentar:
Posting Komentar