observasi kesulitan dan kemudahan dalam penga turan channel televisi baru


1.    PENDAHULUAN
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yangmonokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh")dari bahasa Yunani  dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
                         
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV.

Sejarah awal Televisi
Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuantelepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "perasteran", yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.


Pada bab pendahuluan ini kami akan mendeskripsikan tentang system atau alat berikut  dengan kegunaannya.
1.      Tombol power
 Kegunaannya adalah untuk menjadi tombol on / off (menyalakan /   mematikan)  Televisi.
2.      Tombol pengganti chanel
                                                Kegunaannya adalah untuk memilih chanel yang sudah
                                                Di simpan pada saat di program.




3.      Tombol program
kegunaannya adalah untuk memprogram tampilan televisi yang terdiri dari audio, display, dan channel setting dan settingan yang lainnya.




4.      Tombol untuk memperbesar dan memperkecil volume dan juga untuk memindahkan channel.
Kegunaannya adalah untuk pengatur besar kecilnya volume, dan juga tombol lain dari pemindah channel. Di bagian tombol ini juga terdapat mute yang berfungsi untuk menghilangkan suara. Tombol ergebe berfungsi untuk melihat ergebe. Dan dalam bagian tombol ini juga terdapat tombol quick.



5.      Slot pada televisi
        http://g-ecx.images-amazon.com/images/G/01/electronics/detail-page-2/L4200U.l4200_info_3_sm.jpg    
Slot yang terdapat pada televisi ini berfungsi untuk menyambungkan televisi dengan antenna, vcd, HDMI, speaker tambahan, dan lain-lain.

Pada observasi ini penulis melihat bahwa system yang dipakai cukup mudah untuk pemakainya. Karena media yang digunakan yaitu remote control dari televisi tersebut sudah terdapat keterangan dari fungsi tombol tersebut. Dan juga tampilannya mudah dimengerti oleh orang-orang secara umum.


2.       METODE OBSERVASI

Krakteristik dari peserta observasi :
·         Perserta yang penulis jadikan untuk bahan observasi ini adalah seorang ibu dari dua orang anak.
·         Memiliki kepribadian yang baik.
·         Pintar memilih sesuatu peralatan elektronik yang cukup baik.
Pada observasi ini penulis tidak banyak menemui kesulitan pada saat ingin melakukan observasi pada ibu rumah tangga ini. Beliau sangat bersedia memberikan keterangan soal pengoperasian televisi yang baru saja ia beli.
Metode yang penulis pakai adalah :
·         Dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pengguna televisi tersebut tentang penggunaan televisi yang dipakai.

·         Observasi berstruktur, aspek-aspek tingkah laku yang akan diobservasi telah dimuat dalam suatu daftar yang telah disusun secara sistematis. Bentuk catatan yang sistematis yaitu : daftar chek (chek list), adalah suatu daftar yang memuat catatan tentang sejumlah tingkah laku yang akan diobservasi.

Berikut adalah chek list (pertanyaan dan jawaban dari perserta observasi) yang di ajukan pada target observasi.

Penulis : Apa alasannya ibu memilih produk televisi ini:

Ibu : saya memilih produk televisi ini karena tampilan gambarnya yang jelas dan mudah dimengerti pada saat pemrogramannya.

Penulis : apakah ibu mendapatkan kesulitan pada saat memprogram televisi tersebut?

Ibu : mungkin saya menemui sedikit kesulitan di bagian remote controlnya

Penulis : apakah ibu bersedia untuk lebih menjelaskan dimana titik kesulitan ibu pada saat memprogram televisi tersebut?

Ibu : iya saya bersedia. Saya menemui kesulitan tersebut di bagian tombol yang tidak terdapat tulisan kegunaannya. Dan hanya gambar yang tidak terlalu jelas.

Penulis : jadi ibu menemui kesulitan tersebut pada di tombol remote yang tidak terdapat tulisan yang jelas dan hanya gambar yang ibu tidak terlalu mengerti gambar itu?

Ibu : iya benar sekali.

Penulis : terimakasih ibu telah memberikan keterangan tentang kesulitan memprogram televisi yang baru anda beli.

Ibu : iya sama-sama.

Demikianlah sesi Tanya jawab pada peserta observasi. Dan dari sesi Tanya jawab tersebut penulis mendapatkan informasi kesulitan yang dialami peserta observasi tersebut.


3.  HASIL OBSERVASI

Hasil yang di dapatkan penulis dari observasi ini adalah bahwa masih ada penggunaan remote control dari sebuah produk televisi yang kurang dipahami oleh sang pembeli. Dari sesi Tanya jawab yang sudah dilakukan oleh peserta observasi tersebut penulis menemukan bahwa dari remote control televisi tersebut masih ada tombol-tombol yang kurang jelas untuk dipakai oleh seorang ibu yang sudah memasuki usia lanjut.

4.  ANALISA
Pada observasi ini penulis menemukan aspek yang tidak terlalu sulit untuk diselesaikan karena penulis sudah memiliki solusi untuk memperbaiki aspek tersebut. Aspek yang penulis temui adalah tentang tombol-tombol yang masih sulit dimengerti oleh penggunanya. Berdasarkan teori untuk televisi dan remote control yang baik adalah Manfaat televisi bagi hidup kita, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga penyedia informasi dan pembelajaran. Sebagai media penyedia informasi, televisi dapat dengan cepat menyebarkan informasi atau berita dari seluruh penjuru dunia. Kita dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa penting yang ada di belahan dunia mana pun, dengan mata kepala sendiri, tanpa harus pergi ke tempat terjadinya peristiwa. Ada saluran televisi yang khusus menyajikan berita-berita dari seluruh penjuru dunia, ada pula saluran televisi yang hanya menyajikan berita pada jam-jam tertentu. Sebagai media pembelajaran, beberapa acara televisi menyajikan siaran edukatif, misalnya saja film kartun dan film anak dengan muatan edukasi, film, drama, dan sinetron dengan muatan religi dan edukasi. Sedangkan remote control adalah Pengendali jarak jauh yang merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Pada umumnya, pengendali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya. Remote control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomor trek, dan volume suara. Malah, pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol seperti ini, remote controlnya memiliki segala kontrol fungsi sementara perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit kontrol utama yang mendasar. Dan pada tombol-tombol remote control tersebut memiliki keterangan yang jelas dari kegunaan tombol tersebut.
pada landasan teori yang penulis ketahui telah tertulis bahwa seharusnya keterangan dari tombol-tombol remote control tersebut haruslah jelas. Penulis akan menggambarkan gambaran remote control yang baik untuk pengguna.

Gambar remote control
           
            Pada gambar diatas penulis mendisgn sebuah model remote control yang bagian tombol-tombolnya cukup besar agar dapat member kemudaan pengguna untuk menekan tombol tersebut. Selain gambar pada tombol tersebut penulis juga memberikan tulisan keterangan kegunaan tombol tersebut agar pengguna lebih mengeri apa kegunaan tombol tersebut. Dan penulis membuat model sketsa remote control yang di buat ini sesimple mungkin.

Pada bagian analisa ini penulis mencoba menganalisa tentang kesulitan seseorang dalam memprogram suatu televisi yang baru ia beli. Dari bab sebelumnya penulis telah menemukan hasil dari observasi tersebut yaitu kesulitan peserta pada penggunaan remote control yang masih ada tombol-tombol yang kurang jelas. Dan penulis sudah menjelaskan dan member solusi untuk kelemahan pada remote control tersebut. Dan penulis membandingkan dengan observasi yang penulis lakukan memang benar adanya bahwa apa yang dikatakan oleh peserta observasi tersebut bahwa masih ada tombol-tombol dari remote vontrol tersebut yang masih belum dimengerti oleh penggunanya terutama oleh orang yang sudah lanjut usia.

Kesimpulan dari observasi yang telah dilakukan adalah bahwa seharusnya tampialn dari sebuah remote control haruslah lebih jelas yang dapat dimengerti oleh penggunanya terutama yang sudah lanjut usia. Memang mungkin kegunaan dari tombol tersebut sudah dijelaskan di buku panduan pengguna. Tetapi masalahnya bagi orang yang sudah lanjut usia maupun yang masih muda pasti ada rasa malas untuk membaca-baca buku panduan penggunaan remote control tersebut. Maka supaya memperkecil masalah yang terjadi berilah sedikit keteragan pada tombol tersebut.
Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

 

deztructor blog © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers