1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam
perkembangan dunia teknologi
informasi dan transportrasi
saat ini menjadikan manusia
moderen memiliki mobilitas
yang sangat tinggi.
Dan dalam perkembangan berikutnya
diperlukan suatu sistem yang
lebih effisien dari pengembangan sistem
ataupun teknologi yang
telah ditemukan. Effisiensi
dan perbaikan dari
suatu sistem yang telah
ada, akan memperbaiki tingkat produktifitas manusia
baik dari sisi pembuat maunpun
pengguna. Dalam proposal ini,
hal yang kami
bahas dalam peningkatan effisiensi
dalam mobilitas adalah, bagaimana
menciptakan suatu kemudaahan informasi
dalam pelayanan transportrasi. Secara umum
transportasi ada 3
jenis, darat, laut dan udara. Dan dalam proposal ini kami
batasi sarana transportrasi
yang dimaksud adalah transportrasi
darat yaitu kereta api.
Kereta api adalah
sarana transportasi berupa
kendaraan dengan tenaga
gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan
lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat
transportasi massal yang umumnya
terdiri dari lokomotif(kendaraan dengan
tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta
atau gerbong (dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya). Rangkaian kereta
atau gerbong tersebut berukuran
relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang maupun barang dalam skala
besar. Karena sifatnya sebagai angkutan
massal efektif, beberapa
negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai
alat transportasi utama angkutan darat
baik di dalam
kota, antarkota, maupun antarnegara.Di
Indonesia, kereta api
merupakan salah satu alat
transportasi publik yang sampai
saat ini masih
sangat digemari masyarakat umum
terutama menengah ke bawah,
tapi akhir-akhir ini
semakin maraknya kejadian kecelakaan
kereta api membuat masyarakat
resah, kwatir, takut untuk
menngunakan jasa transportasi
ini, dari beberapa kejadian
membuktikan terjadinya
kecelakaan disebabkan kurangnya
informasi keberadaan kereta api kepada
setiap masinis dan
petugas lapangan atau portal
sehingga dapat lebih waspada ketika ada kereta yang
melaju.Oleh karena itu
perlu dibangun sebuah
sistem pemantau kereta
untuk memudahkan dalam informasi
keberadaan kereta api. Dalam
perkembangan teknologi informasi tracking posisi sebenarnya telah
diimplementasikan dalam teknologi
GPS, tapi untuk saat
ini teknologi GPS
hanya digunakan untuk
kalangan tertentu yang
memiliki kepentingan besar dan dana yang mencukupi untuk
bisa merasakan manfaat GPS secara langsung.
1.2. Tujuan
Tujuan utama dari
proyek akhir ini adalah
mengurangi angka kecelakaan kereta api
yang semakin tahun
semakin meningkat jumlahnya. Mengacu
pada tujuan utama pada
proyek akhir ini
maka terdapat beberapa tujuan khusus antara lain :
1. Merancang dan
membuat sisteminformasi posisi
pada kereta.
2. Membuat sistem
peringatan dini akan adanya
keberadaan kereta api
pada masinis.
3. Membuat pemetaan
jalur kereta
1.3.Perumusan Masalah
Adapun
permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat
map server untuk memonitoring keberadaan kereta api.
2. Bagaimana menyebarkan
informasi yang ada
pada map server
kepada masinis.
Adapun
batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan proyek akhir ini dapat berjalan dengan baik adalah
sebagai berikut :
1. Sistem ini
tidak mengambil data pada lapangan tapi
hanya mengolah data yang telah diterima dari GPS.
2. Untuk fasilitas
map server itu
sendiri hanya menyediakan fasilitas webserver, sms gateway dan data
base kereta
2. METODOLOGI
Penyelesaian
sistem komunikasi ini
dilakukan dengan metode kombinasi
antara rekayasa dan eksperimen.
Rekayasa meliputi rekayasa perangkat
lunak dan rekayasa perangkat
lunak . Eksperimen dilakukan
untuk menentukan jenis
sistem komunikasi yang digunakan
dan disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar 1. Metode Pelaksanaan Program.
2.1. Studi Literatur
2.1.1. GIS
GIS (Geographic Information System) atau
Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah
alat bantu manajemen
berupa informasi berbantuan
komputer yang terkainterat
dengan sistem pemetaan
dan analisis terhadap segala
sesuatu serta peristiwaperistiwa yang
terjadi di muka
bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data
berbasis database yang biasa
digunakan saat ini,
dengan menggunakan visualisasi
yang khas serta
berbagai keuntungan yang
mampu ditawarkan melalui
analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Informasi GIS
berbeda dengan sistem informasi pada
umumnya dan membuatnya berharga
bagi perusahaan milik masyarakat
atau perseorangan untuk memberikan
penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
peramalan, kejadian, dan
perencaan strategis lainnya.
2.1.2 Database PostgreSQL
PostgreSQL atau sering
disebut Postgres merupakan
salah satu dari
sejumlah database open
source yang menawarkan
skalabilitas, keluwesan, dan kinerja
yang tinggi. SQL
di PostgreSQL tidaklah seperti
yang kita temui
pada RDBMS umumnya.
Perbedaan penting antara
PostgreSQL dengan sistem
relasional standar adalah
arsitektur PostgreSQL yang memungkinkan
user untuk mendefinisikan sendiri
SQL-nya, terutama pada pembuatan
function atau biasa disebut
sebagai stored procedure. Hal ini
dimungkinkan karena informasi
yang disimpan oleh
PostgreSQL bukan hanya
tabel dan kolom,
melainkan tipe, fungsi, metode
akses, dan banyak
lagi yang terkait
dengan tabel dan
kolom tersebut. Semuanya
terhimpun dalam bentuk
class yang bisa
diubah user. Arsitektur
yang menggunakan class
ini lazim disebut sebagai object
oriented. Untuk platform Windows, PostgreSQL hanya bisa
berjalan jika tipe format
harddisk yang digunakan
adalah NTFS, jika tipe
format FAT/FAT32 PostgreSQL tidak
bisa diinstall. Sedangkan untuk
platform yang lain, PostgreSQL bisa berjalan
tanpa syarat khusus.
2.1.3. SMS Gateway
SMS gateway merupakan
sistem aplikasi untuk
mengirim dan/atau menerima SMS,
terutama digunakan dalam
aplikasi bisnis, baik
untuk kepentingan promosi,
servis kepada kustomer, pengadaan
content produk atau jasa, dan
seterusnya. Karena merupakan sebuah
aplikasi, maka fitur-fitur
yang terdapat di
dalam SMS gateway dapat
dimodifi kasi sesuai dengan kebutuhan,
Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS
gateway adalah:
a. Auto-reply.
SMS gateway secara
otomatis akan membalas SMS yang
masuk. Contohnya untuk keperluan permintaan informasi
tertentu (misalnya kurs mata
uang atau jadwal perjalanan), di
mana pengirim mengirimkan SMS
dengan format tertentu yang
dikenali aplikasi, kemudian aplikasi
dapat melakukan auto-reply dengan
membalas SMS tersebut,
berisi informasi yang dibutuhkan.
b. Pengiriman massal.
Disebut juga dengan istilah SMS broadcast,
bertujuan untuk mengirimkan
SMS ke banyak tujuan sekaligus.
Misalnya, untuk informasi
produk terbaru kepada pelanggan.3. Pengiriman terjadwal.
2.1.4 Google API
Google API adalah
layanan gratis google yang cukup populer, Google Maps API
adalah library Java
Script, dengan menggunakan
Google Maps API
dapat menghemat waktu
dan biaya untuk membangun aplikasi
peta digital yang handal. Google Map API merupakan
aplikasi interface yang dapat
diakses lewat javascript
agar Google Map
dapat ditampilkan pada
halaman web yang sedang kita bangung. Untuk
menggunakan google Maps API, bisa
dimulai menulis program dengan urutan sebagai berikut:
1. Memasukkan Maps
API Java Script ke dalam HTML kita
2. Membuat element
div dengan nama map_cavas untuk
menampilkan peta
3. Membuat beberapa
objek literal untuk menyimpan
properti-properti pada peta.
4. Menuliskan fungsi
Java script untuk membuat objek
peta
5. Meng-inisiasi peta
dalam tag body HTMLdengan event onload.
2.2. Perancangan
Sistem
Proses kerja sistem
pada Proyek Akhir
ini terbagi menjadi
beberapa bagian. Mulai
dari penerimaan data
via sms, penyimpanan data
dari GPS ke databased,
pemberian peringatan pada masinis,
dan yang terakir
yaitu penampilan data ke MAP.
Secara umum system
ini terbagi menjadi
3 bagian :
SMS Gateway, Database, Maping
(yang dilakukan oleh
Google API)
2.2.1 SMS Gateway
Short Message Service (SMS) adalah protokol
layanan pertukaran pesan
text singkat (sebanyak 160
karakter per pesan) antar telepon. SMS
ini pada awalnya
adalah bagian dari
standar teknologi seluler GSM,
yang kemudian juga tersedia di teknologi
CDMA, telepon rumah
PSTN, dan lainnya. Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM
Pada System ini
menjalan kan 3 tugas
yaitu menerima data
dari GPS, Menyimpan data
dari GPS kedalam Database, dan
yang terakir memberikan peringatan kepada
masisnis berupa SMS untuk berhati-hati. Tugas pertama yaitu
menerima data dari GPS yang berupa data koordinat atau posisi keberadaan
kereta, datanya berupa lintang dan bujur,
setelah menerima data tersebut
maka akan langsung
melakukan tugas yang kedua
yaitu menyimpan data yang
diterima kedalam database,
didatabase ini data
dibedakan menjadi 2
yaitu data dari tiap-tiap
kereta akan diletakan database yang
berbeda, dari data koordinat yang
diterima setiap kereta mempunyai data
yang berbeda-beda dari data
tersebut akan dihitung
untuk menentukan jarak dari
kedua kereta, ketika jaraknya
kuarang dari 2KM
maka system ini akan
melakukan tugas ke-3 yaitu peringatan kepada setiap masinis.
2.2.2 Database
Pada system database ini diguanakan untuk meniympan
data-data dari setiap system
yang nantinya akan
digunakan untuk mendukung system
lainya, pada system SMS Gateway menggunakan
database untuk media penyimpanan data yaitu data SMS (inbox), lintang
dan bujur, dan juga nama-nama
masinis (untuk membedakan data
dari setiap kereta), sedangkan pada
system Maping hanya membaca
database dan kemudian menampilkanya dalam
bentuk informs berupa map
yang akan ditampilkan
pada media web.
2.2.3 Maping
System maping adalah
pengolahan data koordinat yang
diterima dari GPS sesuai
tracking yang dilakukan,
dari data tracking tersebut
akan ditampilkan dalam bentuk
peta atau map,
map yang akan digunakan adalah map yang diambil dari
google map, pada proses penampilan peta computer harus terhubung dengan
internet karena map tersebut
hanya bisa diakses secara online,
untuk mengakses map tersebut
kita harus menggunakan fasilitas dari google
yaitu API (Application
Programming
Interface), dalam aplikasi ini terdapat fitur MAP API yang berfungsi untuk mengakses
MAP yang dimiliki oleh google untuk dipakai
pada berbagai aplikasi.
2.3.Pengujian dan Analisa Sistem
Pada tahap ini
dilakukan pengujian terhadap cara
kerja dari keseluruhan sistem. Pengujian
dilakukan secara bertahap
yaitu pertama adalah Pengujian
Sistem SMS Gateway, kedua
system Database, yang terakhir
adalah pengujian Maping(Google API)
2.3.1 SMS Gateway
Pada system SMS
Gateway terdapat beberapa proses
yang akan diuji
untuk menentukan tingkat keberhasilan
system tersebut, dari system
ini dapat dilakukan beberapa pengujian
dari setiap proses yang
dijalankan mulai dari
penerimaan data GPS, Penyimpanan
data GPS, dan juga pengujian pengiriman
SMSPengujian Penerimaan data
dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengiriman SMS kepada
system sperti pada gambar
berikut:
Hasil dari SMS :
Gambar 5 SMS yang diterima
Dari data pengujian
penerimaan sms tersebut maka
data juga akan langsung
disimpan pada database berikut adalah
tampilan data yang
telah disimpan pada database
Gambar 6. Database inbox
Setelah
pengisian data selesei
maka akan beralih pada
pengujian proses pengiriman SMS
peringatan, untuk menguji dari
proses ini diperlukan 2 data
koordinat untuk bisa
dihitung jaraknya, untuk menghitung
jarak dari 2
koordinat menggunakan rumus seperti
yang ada dibawah ini:
2.3.2 Database
Pada system database
ini hanya digunakan sebagai
media penyimpanan data, dan pengujian
yang bisa dilakukan adalah memastikan
data yang disimpan telah masuk
dalam database, dan
juga database tersebut dapat
diakses oleh media yang
lain, pada database
ini akan diakses oleh
system yang lain,
pada system SMS Gateway
akan mengakses data masinis
yang sedang bertugas,
dan pada system Maping
akan digunakan untuk mengakses
data koordinat untuk menampilkan peta.Pada SMS
Gateway akan menggunakan data
masinis untuk memisahkan data GPS
yang diterima, dan ini tampilan data
yang dikases oleh SMS Gateway untuk memperoleh data
masinis.
Gambar 7 Nama Masinis
Sedangkan pada proses
Maping data koordnat akan
diakses menggunaka file php, dan akan ditampilkan pada web, dan ini adalah
tampilan data yang
telah berhasil dibaca
Gambar 8Koordinat
2.3.3 Maping
Dari database yang
disimpan oleh SMS Gateway
akan dipetakan dalam bentuk
map oleh Google
menggunakan fasilitas MAP API
yang dimiliki oleh google, API secara sederhana
bisa diartikan sebagai kode
program yang merupakan antarmuka atau
penghubung antara aplikasi atau
web yang kita
buat dengan fungsi-fungsi yang
dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google
API berarti kode program
(yang disederhanakan) yang dapat
kita tambahkan pada
aplikasi atau web kita
untuk mengakses atau menjalankan fungsi
atau fitur yang disediakan Google.
Misalnya saja kita bisa
menambahkan fitur Google
Map pada website kita.
2.3.4 Analisa
Pada proses pengiriman
data Dari GPS ke
SMS Gateway mempunyai delay ±30
detik setelah proses pengiriman dari
GPS yang ada
pada kereta api, dan data tersebut akan masih akan diproses dan
disimpan untuk pada database. Karena
adanya delay pada proses
penerimaan data maka
proses maping pun juga akan mengalami delay sehingga tidak
bisa menunjukan posisi secara
real-time, mengingat kecepatan kereta api
yang cepat, maka
delay sedikit saja posisinya
sudah bereda cukup jauh dari posisi
telah ditunjukan pada
map.Selain delay yang
dimiliki oleh proses penerimaan
data GPS, pada system peringatan kepada setiap masinis
juga terdpat delay pada pengiriman SMS maka
untuk mengantisipasi delay tersebut maka
jarak untuk meberi peringatan dalah jarak 2KM, karena
jika terlalu jauh maka kurang efektif.Pada
proses maping terjadi
error didalamnya, yaitu posisi
yang tidak sama dengan
posisi map, hal
ini dsebabkan adanya error
saat pengkonversian karena pada proses
pengkonversian ada pembulatan
pada proses penjumlahan, yaitu
dari degree kedalam koordinat,
walaupu pembulatan hanya berkisar 4 angka dibelakang koma tapi dala
satua koordinat hal
tersebut sangat berpengaruh banyak
dalam peletakan posisinya, selain
itu posisi kereta yang bergerak
menggangu proses pengambilan data.
Gambar 9. Tampilan Web
3.Kesimpulan
Dari hasil uji
coba perangkat lunak
ini dapat ditarik beberapa kesimpulan:
·
Data
tracking koordinat lintang
dan bujur yang diambil
oleh GPS, berupa
data Degree.
·
Untuk memasukan data GPS kedalam map perlu mengkonversi
dulu kedalam data koorsinat menggunakan rumus.
·
Untuk
mendapatkan informasi posisi
yang benar-benar real-time maka
sistem recieve dan transmite
data yang semula menggunakan SMS
Gateway harus diganti dengan sistem yang lebih cepat.
·
Sistem akan bisa bekerja dengan error yang kecil
jika diaplikasikan pada
kereta api dengan kecepatan
sedang seperti komuter (error terbesar
0,7%) dan kereta
api Ekonomi (error terbesar
2,74%) dengan kecepatan rata-rata
50-80 km/jam.
·
Aplikasi
perangkat lunak memberikan informasi posisi dalam bentuk map
4.Daftar Pustaka
- [1] Ali
Murtadlo, Simulasi System Informasi Posisi
Kereta Api Menggunakan GPS
Untuk Keselamatan Penumpang
- Nuryadin
R. Panduan Menggunakan MapServer”, Informatika, Bandung 2005.
- http://www.fileserver.eepisits.edu/ebook 30
Maret 2006
- Prahasta,
Eddy. “Sistem Informmasi Geografis-Membangun Aplikasi Web-Based
Dengan MapServer”, Informatika, Bandung 2006
- http://www.mapserver.gis.umn.edu.
- http://www.eepis-its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1609