PENGERTIAN
HARAPAN
Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan.
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri
sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud,
maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena
usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita
merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu.
Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di
sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan
target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan
terealiasasi. Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku
untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena
dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat
dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita
yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung
tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk
menghayal yang tidak-tidak. Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu
mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak
tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia
tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan seterusnya.
Tidak
semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita,
maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak
dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar
cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau
melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi. Bila dibandingkan dengan
cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan
cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita
terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud,
pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih
baik atau meningkat.
APA
SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
Menurut
kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau
anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan
hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan
berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang
mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup.
1.
Dorongan kodrat
Kodrat
ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira,
berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia
mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton
Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar
penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua
belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang
dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak
dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau
bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu,
ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan
untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan
budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang
benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam
diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan
untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia
lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
2.
Dorongan kebutuhan hidup
Sudah
kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan
hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani.Kebutuhan jasmaniah misalnya: makan, minum, pakaian, rumah.
(sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk
memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini
disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu
adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow
sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:
a)
kelangsungan hidup (survival)
b)
keamanan ( safety )
c)
hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)
diakui lingkungan (status)
e)
perwujudan cita-cita (self actualization)
STUDI
KASUS :
Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan masing-masing. Dengan
adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu arti hidup di dunia ini. Harapan
setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan hidup bahagia. Untuk menjadi
sukses dan hidup bahagia setiap manusia mempunyai jalan yg berbeda untuk
mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang dengan melalui jalan
berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa yang kita harapkan,
ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila kita mau mewujudkan
harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa suatu kepercayaan di
dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita mencapai sukses.
OPINI
SAYA :
Ini
adalah tugas dari bab terakhir IBD, kali ini kita akan membicarakan tentang
manusia dan harapan. Menurut saya harapan adalah sebuah keinginan untuk
mencapai sesuatu atau mendapatkan sesuatu. Harapan dimiliki oleh setiap
manusia, manusia yang tidak memiliki
harapan dapat dikatakan manusia yang sudah mati. Ketika kita membicarakan
harapan berarti kita membiarakan tentang masa depan, karena harapan adalah
sebuah keinginan yang ingin terjadi pada masa mendatang. Harapan dapat terjadi
bila diikuti oleh usaha dan doa, bila kita mempunyai harapan tanpa didasari
oleh usaha dan doa maka akan menjadi angan – angan semata. Memiliki harapan itu
adalah hak semua orang tetapi memiliki harapan juga harus melihat dari pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, jadi janagn memilki
harapan yang terlalu tinggiatau dapat dibilang tidak mungkin terjadi, justru
yang terjadi kita dapat menjadi kehilangan akal atau menjadi tidak waras demi
mengejar harapan tersebut. Harapan juga dapat menjadi positif atau bahkan
menjadi negative. Harapan yang positif adalah harapan yang membuat kita menjadi
maju, dan harapan yang negative adalah harapan yang justru membawa kita pada
keburukan, misal kita membenci seseorang lalu kita berharap akan terjadi
sesuatu yang buruk terjadi pada orang tersebut. Hidup ini sudah ada yang
mengatur jadi tidak semua yang kita harapkan selalu terjadi, maka ketika suatu
harapan tidak bisa terwujud maka jangan lah berputus asa melainkan kita harus
terus semangat dan menjadikannya suatu pelajaran yang berharga dalam hidup
kita, karena tidak ada guru yang lebuh baik daripada pengalaman.
0 komentar:
Posting Komentar