This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

ABSTRAKSI DAN DAFTAR PUSTAKA (tugas 4 softskil)

0 komentar

A.   ABSTRAKSI

1.      PENGERTIAN

Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail. Abstraksi dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalah. Abstraksi melibatkan pengindentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau.

2.  TINGKATAN-TINGKATAN ABSTRAKSI
1. Abstraksi data
Abstraksi data merupakan tingkatan atau level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. 3 level abstraksi data, yaitu:

- Level fisik (Physical level)
   Pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan data nya sendiri, dan berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau pengorganisasian data (Teks, angka, himpunan bit data, dan lain-lain).

- Level logik / konseptual (Conseptual level)
   Menggambarkan data apa yang sebenernya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.

- Level penampakan (View level)
   Untuk pemakai yang hanya membutuhkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya dimata pemakai diatur oleh aplikasi n-user.


2. Abstraksi sistem
Merupakan sebuah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia yaitu sebuah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
3. Abstraksi fungsional
Abstraksi fungsional mengacu pada fungsi yang dapat di gunakan terlepas dari bagaimana fungsi di jalankan. Cara mengakses kemajuan dalam abstraksi fungsional, akses ke fungsi adalah disediakan melalui interface tertentu diatur untuk memanggil fungsi. Komponen mengimplementasikan satu fungsi, misalnya fungsi matematika. Pada intinya interface merupakan fungsi itu sendiri.

4. Pengelompokan kasual
Komponen merupakan sekumpulan entitas yang berhubungan longgar (loosely related) yang mungkin berupa deklarasi data, fungsi dan sebagainya. Interface terdiri dari nama semua entitas pada pengelompokan tersebut.

5. Abstraksi cluster
Komponen merupakan sekumpulan kelas yang berhubungan yang bekerja sama. Kelas – kelas ini terkadang dinamakan kerangka kerja. Interface merupakan komposisi semua interface dari objek-objek yang membangun kerangka kerja tersebut.

3.      CARA MEMBUAT ABSTRAKSI
A.    Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat abstrak. yaitu:
1.      Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
2.      Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;
3.      Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;
4.      Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah.

B.     Bentuk abstrak
Setiap abstrak mempunyai bentuk yang serupa:
1.      Judul: Apa?
2.      Latar belakang: Mengapa?
3.      Gambaran: Kapan? Di mana? Bagaimana? Berapa?
4.      Kesimpulan: Solusi/Pelajaran
Perhatikan bahwa abstrak yang baik mengikuti asas jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”:
·         Who = Siapa?
·         What = Apa?
·         Why = Mengapa?
·         When = Kapan?
·         Where = Di Mana?
·         How = Bagaimana?
…ditambah “1 H” lagi:
•    How many = Berapa?

Jenis Abstrak yang baik Fisik:
·          Singkat
·          Indah

Isi:
·         Clear (Jelas)
·         Complete (Lengkap)
·         Concise (Singkat)
·         Cohesive (Logis/Saling sesuai)

C.     Unsur abstrak
Setiap konferensi mempunyai bentuk berbeda. Perhatikan bahwa abstrak untuk konferensi yang kita ingin ikuti mungkin berbeda dengan pedoman ini. Namun selalu penting kita tidak sekadar melaporkan kesuksesan; pembaca/peserta belajar lebih banyak dari kegagalan atau ketidakberhasilan, agar tidak melakukan kesalahan dalam proyek serupa. Untuk ICAAP ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk abstrak umum (kecuali yang membahas penelitian ilmiah):
-          Masalah (Issues): Pernyataan singkat yang merangkum masalah yang dihadapi oleh abstrak.
-          Proyek (Project): Gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan, penelitian dan/atau advokasi
-          Hasil (Results):  Gambaran singkat mengenai hasil proyek.
Pelajaran yang Diambil (Lessons Learned):  (tidak lebih dari 5 baris teks) ringkasan mengenai pelajaran yang diambil dan implikasinya. Biasanya ada batas jumlah kata yang dapat dipakai, sering 200 atau 250; memang pada ICAAP ke-9 batasnya adalah 200 kata, tidak termasuk judul dan subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita harus singkat. Namun kita harus menghindari singkatan atau akronim yang tidak baku. Bila dipakai, jelaskan artinya pada waktu pertama kali dipakai. Hindari kalimat yang panjang. Pastikan setiap bagian seimbang, dan saling sesuai dengan hubungan yang logis.

 4.   CONTOH ABSTRAKSI
 
                        ABSTRAK

Raditya fahmi putra.22229999

AUTOMATIC ROOF
Makalah Mikroprosesor. Sarjana Magister. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2009
Kata Kunci : Penggerak Otomatis, Sensor Cahaya, Sensor Air, Pembanding tegangan.


(xii+ 43 + lampiran)

Seperti diketahui, pada dasarnya cahaya matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan, namun sering kali kegiatan membuka atau menutup atap rumah malas dilakukan, bahkan menjadi hal yang tidak perlu dilakukan. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak negatif, mengingat manfaat cahaya matahari dalam kelangsungan hidup di dunia adalah sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah merancang pembuatan alat penggerak atap rumah otomatis yang dipengaruhi oleh cahaya matahari. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan studi pustaka, dan perancangan alat yang dilanjutkan dengan pengujian alat. Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang berhasil berhasil membuka dan menutup atap rumah secara otomatis.

Daftar Pustaka (2001-2012)


B.   DAFTAR PUSTAKA

1.      PENGERTIAN
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
§  Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
§  Ditempatkannya didepan nama kecil
§  Tahun Penerbitan
§  Judul Buku
§  Tempat Penerbitan
§  Nama Penerbit

2.      CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1.      Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2.      Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3.      Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4.      Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5.      Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6.      Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 

3.      CONTOH DAFTAR PUSTAKA
          Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

         -          Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
      §Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?     act/detil/aid/42

         -          Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 

      §Buku ditulis satu Orang
   Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business           Reality. New York : Amacom
       §Buku ditulis dua Orang
   Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept,                  Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
       §Buku ditulis lebih dari dua orang
    Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco :       WH. Freeman and Company



SUMBER :

 

deztructor blog © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers